Ketika kita mulai ngerasa jenuh, males, nggak konsisten, semangat menurun; coba ingat lagi alasan di awal kenapa kita melakukan hal tersebut.
- Kenapa kita mesti ngumpulin uang sekian juta? Untuk dipake apa uang itu? Untuk pengobatan? Untuk beli Rumah? Untuk biaya pendidikan anak-anak hingga kuliah? Untuk apa?
- Dulu, kenapa kita menikahi istri/suami kita yang sekarang ini?
- Apa sebabnya kita mesti olahraga?
- Untuk apa kita ngaji? Mesti belajar Islam buat apa gitu?
- Dan lain-lain.
Faktor strong why ini fundamental banget. Mendasar banget.
Usahakanlah, tiap apa pun yang kita lakukan, itu ada faktor strong why-nya.
Sampai ke goal-goal yang udah kita tentuin, itu mesti ada strong why-nya.
Hingga ke to-do list-to-do list kita, tiap poin-poinnya itu mesti ada strong why-nya juga.
Kadang, tanpa strong why; itu semua bisa mandeg, bahkan luntur hingga lenyap.
Termasuk saya baru-baru ini pun, ketika tergoda untuk melakukan sesuatu yang meragukan, sesuatu yang kayaknya sih ya kurang bagus & kurang baik misalnya, saya tanyakan ke diri saya sendiri gitu. “Itu nanti kalau kulakukan, tujuannya buat apa? Manfaatnya buat apa?” gitu.
Biasanya, kalau nggak ada faktor strong why-nya, saya mundur.
Nah itu salah satu pelajaran yang saya dapat di buku Start with Why-nya Simon Sinek.
Temen-temen bisa beli di Tokopedia ataupun Shopee:
Ini cukup recommended.
Sumber gambar:
- https://www.pexels.com/id-id/foto/ditulis-tangan-pasir-kotor-tanda-11022633/
- https://www.gramedia.com/best-seller/review-buku-start-with-why/